Materi Perawatan Sistem Starter Motor
Relay dan Dinamo Starter Sepeda Motor
A. Pengantar
Sistem starter listrik pada sepeda motor berfungsi untuk memutar poros engkol (crankshaft) agar mesin dapat hidup tanpa harus menggunakan kick starter. Komponen utama dalam sistem ini adalah relay starter (solenoid starter) dan motor starter (dinamo starter).
Agar sistem bekerja optimal, kedua komponen tersebut perlu diperiksa dan dirawat secara berkala.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
- 1 Menjelaskan fungsi sistem starter listrik
 - 2 Mengidentifikasi komponen utama sistem starter (relay dan dinamo)
 - 3 Menjelaskan cara kerja relay dan motor starter
 
- 4 Melakukan pemeriksaan dan perawatan sederhana
 - 5 Menunjukkan sikap teliti, disiplin, dan menjaga keselamatan kerja
 
C. Komponen Utama Sistem Starter
| No | Komponen | Fungsi | 
|---|---|---|
| 1 | Baterai (Aki) | Menyediakan sumber arus listrik DC untuk sistem starter | 
| 2 | Saklar Starter | Menghubungkan arus dari aki ke relay starter | 
| 3 | Relay Starter / Solenoid Starter | Menghubungkan arus besar dari aki ke dinamo starter | 
| 4 | Dinamo Starter (Motor Starter) | Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar poros engkol | 
| 5 | Kabel dan Sekring (Fuse) | Menyalurkan arus dan melindungi sistem dari korsleting | 
Diagram Sistem Starter
D. Prinsip Kerja Sistem Starter Listrik
Aktivasi Sistem
Saat tombol starter ditekan → arus dari baterai mengalir ke relay starter
Kerja Relay
Relay starter bekerja seperti saklar magnetik, menghubungkan arus besar dari baterai ke dinamo starter
Putaran Dinamo
Dinamo starter berputar, menghasilkan torsi untuk memutar poros engkol mesin
Mesin Hidup
Setelah mesin hidup, arus diputus, dan starter berhenti berputar
💡 Catatan Penting:
Sistem starter hanya bekerja dalam waktu singkat (beberapa detik). Penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan overheat dan kerusakan pada komponen.
E. Komponen Utama yang Dirawat
Relay Starter (Solenoid Starter)
🔹 Fungsi:
- • Mengalirkan arus besar dari baterai ke dinamo starter
 - • Bekerja sebagai saklar magnetik otomatis
 
🔹 Prinsip Kerja:
Ketika arus kecil dari tombol starter masuk ke koil relay, medan magnet terbentuk dan menarik plat kontak di dalam relay → arus besar mengalir ke dinamo starter.
🔹 Ciri Relay Rusak:
- • Tidak terdengar bunyi "klik" saat tombol starter ditekan
 - • Dinamo starter tidak berputar padahal aki normal
 - • Tegangan masuk ke relay tetapi tidak keluar ke starter
 
🔹 Cara Pemeriksaan Relay:
- 1. Lepas relay dari motor
 - 2. Gunakan multimeter (mode ohm / continuity)
 - 3. Ukur tahanan kumparan antara terminal kecil (biasanya 50–200 Ω)
 - 4. Hubungkan arus 12V ke terminal kecil, dengarkan bunyi "klik"
 - 5. Periksa apakah terminal besar terhubung saat aktif
 
Dinamo Starter (Motor Starter)
🔹 Fungsi:
Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (putaran) untuk menghidupkan mesin.
🔹 Komponen Dinamo Starter:
| Komponen | Fungsi | 
|---|---|
| Armature (Angker) | Berputar untuk menghasilkan torsi | 
| Brush (Kuas) | Menghantarkan arus ke komutator | 
| Komutator | Mengatur arah arus pada lilitan armature | 
| Field Coil / Magnet Permanen | Membentuk medan magnet | 
| Bearing / Bushing | Menopang putaran armature | 
| Drive Gear / Bendix | Menghubungkan putaran starter ke flywheel mesin | 
🔹 Cara Kerja Dinamo Starter:
- 1. Saat relay aktif, arus besar mengalir ke lilitan dinamo
 - 2. Medan magnet terbentuk → armature berputar
 - 3. Gear starter mendorong flywheel (melalui mekanisme bendix)
 - 4. Setelah mesin hidup, gear starter otomatis terlepas
 
F. Pemeriksaan dan Perawatan
1. Pemeriksaan Visual
- • Periksa kondisi kabel dan terminal, pastikan tidak longgar atau berkarat
 - • Pastikan relay tidak berkarat dan bersih dari air atau debu
 - • Periksa body dinamo starter dari retak atau kebocoran oli
 
2. Pemeriksaan Relay Starter
- • Ukur tegangan masuk dari aki ke relay (minimal 12 V)
 - • Tekan tombol starter, dengarkan suara "klik"
 - • Jika tidak ada bunyi, periksa sambungan tombol dan kabel kontrol
 - • Jika ada bunyi tapi starter tidak berputar → kemungkinan kontak relay terbakar atau dinamo starter rusak
 
3. Pemeriksaan Dinamo Starter
- • Lepas dinamo starter dari motor
 - • Ukur tahanan antara terminal positif dan body (tidak boleh hubung singkat)
 - • Ukur tahanan antara dua terminal brush (sekitar 0,1 – 1 Ω)
 - • Hubungkan langsung ke aki (uji putar langsung) – motor starter harus berputar lancar
 - • Jika tidak berputar, periksa brush, komutator, dan armature
 
4. Perawatan Rutin
| Komponen | Perawatan | 
|---|---|
| Relay Starter | Bersihkan terminal, hindari air/karat | 
| Dinamo Starter | Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing | 
| Kabel & Sekring | Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus | 
| Baterai (Aki) | Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V | 
G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya
| Gejala | Kemungkinan Penyebab | Solusi | 
|---|---|---|
| Starter tidak bunyi sama sekali | Aki lemah, kabel lepas, sekring putus | Cek aki & kabel | 
| Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup | Relay rusak / kontak terbakar | Ganti relay | 
| Starter berputar lemah | Aki lemah atau brush aus | Isi aki / ganti brush | 
| Starter hidup terus walau tombol dilepas | Relay macet / kontak lengket | Ganti relay | 
| Ada percikan di brush | Brush aus / pegas lemah | Ganti brush & perbaiki komutator | 
H. Tips Keselamatan Kerja
⚡ Relay Starter
Fungsi Relay Starter
- • Mengontrol aliran listrik besar ke dinamo starter
 - • Melindungi saklar starter dari arus tinggi
 - • Memungkinkan kontrol jarak jauh
 - • Mengurangi percikan api pada kontak
 
Cara Kerja
- 1. Tombol starter ditekan
 - 2. Arus kecil mengalir ke kumparan relay
 - 3. Kumparan menciptakan medan magnet
 - 4. Kontak relay tertutup
 - 5. Arus besar mengalir ke dinamo starter
 
Jenis-jenis Relay
Relay 4 Pin
Pin 30: Input dari aki, Pin 87: Output ke beban, Pin 85 & 86: Kumparan kontrol
Relay 5 Pin
Memiliki kontak NC (87a) dan NO (87) untuk fungsi ganda
Tanda Kerusakan
- • Dinamo starter tidak berputar
 - • Bunyi "klik" saat starter ditekan
 - • Starter bekerja tidak konsisten
 - • Relay terasa panas berlebihan
 
4. Perawatan Rutin
| Komponen | Perawatan | 
|---|---|
| Relay Starter | Bersihkan terminal, hindari air/karat | 
| Dinamo Starter | Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing | 
| Kabel & Sekring | Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus | 
| Baterai (Aki) | Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V | 
G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya
| Gejala | Kemungkinan Penyebab | Solusi | 
|---|---|---|
| Starter tidak bunyi sama sekali | Aki lemah, kabel lepas, sekring putus | Cek aki & kabel | 
| Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup | Relay rusak / kontak terbakar | Ganti relay | 
| Starter berputar lemah | Aki lemah atau brush aus | Isi aki / ganti brush | 
| Starter hidup terus walau tombol dilepas | Relay macet / kontak lengket | Ganti relay | 
| Ada percikan di brush | Brush aus / pegas lemah | Ganti brush & perbaiki komutator | 
H. Tips Keselamatan Kerja
🔧 Dinamo Starter
Komponen Dinamo Starter
Armature
Bagian yang berputar, terdiri dari kumparan dan komutator
Stator
Bagian diam yang menghasilkan medan magnet
Carbon Brush
Menyalurkan listrik ke armature melalui komutator
Bendix Drive
Menghubungkan dan memutus putaran ke flywheel
Solenoid
Mendorong bendix drive untuk berkaitan dengan flywheel
Prinsip Kerja
- 1. Arus listrik mengalir ke solenoid
 - 2. Solenoid mendorong bendix drive
 - 3. Bendix drive berkaitan dengan flywheel
 - 4. Armature berputar memutar flywheel
 - 5. Mesin hidup, bendix drive terlepas
 
Gejala Kerusakan
Dinamo Lemah
Carbon brush aus, kumparan putus sebagian
Tidak Berputar
Kumparan putus total, bearing macet
Bunyi Kasar
Bearing aus, bendix drive rusak
4. Perawatan Rutin
| Komponen | Perawatan | 
|---|---|
| Relay Starter | Bersihkan terminal, hindari air/karat | 
| Dinamo Starter | Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing | 
| Kabel & Sekring | Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus | 
| Baterai (Aki) | Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V | 
G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya
| Gejala | Kemungkinan Penyebab | Solusi | 
|---|---|---|
| Starter tidak bunyi sama sekali | Aki lemah, kabel lepas, sekring putus | Cek aki & kabel | 
| Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup | Relay rusak / kontak terbakar | Ganti relay | 
| Starter berputar lemah | Aki lemah atau brush aus | Isi aki / ganti brush | 
| Starter hidup terus walau tombol dilepas | Relay macet / kontak lengket | Ganti relay | 
| Ada percikan di brush | Brush aus / pegas lemah | Ganti brush & perbaiki komutator | 
H. Tips Keselamatan Kerja
🛠️ Panduan Perawatan
Perawatan Relay Starter
1. Pemeriksaan Visual
- • Periksa kondisi fisik relay
 - • Pastikan tidak ada retakan
 - • Cek kekencangan terminal
 
2. Test Kontinuitas
- • Gunakan multimeter
 - • Test pin 85-86 (kumparan): 70-80 Ohm
 - • Test pin 30-87 saat relay aktif: 0 Ohm
 
3. Pembersihan
- • Bersihkan terminal dengan amplas halus
 - • Semprotkan contact cleaner
 - • Pastikan koneksi kencang
 
Perawatan Dinamo Starter
1. Pemeriksaan Carbon Brush
- • Panjang minimum: 5mm
 - • Periksa keausan tidak merata
 - • Ganti jika sudah aus
 
2. Pembersihan Komutator
- • Bersihkan dengan amplas halus
 - • Hilangkan kotoran dan kerak
 - • Periksa kerataan permukaan
 
3. Pelumasan Bearing
- • Gunakan grease khusus bearing
 - • Jangan berlebihan
 - • Periksa kehalusan putaran
 
4. Test Arus Starter
- • Arus normal: 80-150 Ampere
 - • Jika terlalu tinggi: ada hambatan mekanis
 - • Jika terlalu rendah: kumparan bermasalah
 
⚠️ Tips Keselamatan
- • Lepas terminal negatif aki sebelum bekerja
 - • Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung
 - • Pastikan area kerja bersih dan terang
 
- • Jangan merokok saat bekerja
 - • Gunakan alat yang tepat dan berkualitas
 - • Ikuti prosedur manual service
 
4. Perawatan Rutin
| Komponen | Perawatan | 
|---|---|
| Relay Starter | Bersihkan terminal, hindari air/karat | 
| Dinamo Starter | Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing | 
| Kabel & Sekring | Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus | 
| Baterai (Aki) | Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V | 
G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya
| Gejala | Kemungkinan Penyebab | Solusi | 
|---|---|---|
| Starter tidak bunyi sama sekali | Aki lemah, kabel lepas, sekring putus | Cek aki & kabel | 
| Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup | Relay rusak / kontak terbakar | Ganti relay | 
| Starter berputar lemah | Aki lemah atau brush aus | Isi aki / ganti brush | 
| Starter hidup terus walau tombol dilepas | Relay macet / kontak lengket | Ganti relay | 
| Ada percikan di brush | Brush aus / pegas lemah | Ganti brush & perbaiki komutator | 
H. Tips Keselamatan Kerja
🔍 Panduan Troubleshooting
Problem: Starter Tidak Bekerja Sama Sekali
Kemungkinan Penyebab:
- • Aki lemah atau habis
 - • Relay starter rusak
 - • Kabel putus atau korosi
 - • Saklar starter rusak
 - • Dinamo starter mati total
 
Langkah Pemeriksaan:
- 1. Cek tegangan aki (min 12V)
 - 2. Test relay dengan multimeter
 - 3. Periksa kontinuitas kabel
 - 4. Test saklar starter
 - 5. Cek dinamo dengan jumper langsung
 
Problem: Starter Lemah/Pelan
Kemungkinan Penyebab:
- • Aki drop/lemah
 - • Carbon brush aus
 - • Kumparan dinamo lemah
 - • Bearing macet
 - • Koneksi kabel longgar
 
Solusi:
- 1. Charge atau ganti aki
 - 2. Ganti carbon brush
 - 3. Service atau ganti dinamo
 - 4. Ganti bearing yang aus
 - 5. Kencangkan semua koneksi
 
Problem: Bunyi "Klik" Tapi Tidak Berputar
Analisa:
Bunyi "klik" menandakan relay bekerja, tapi dinamo tidak berputar.
- • Solenoid bekerja normal
 - • Masalah pada dinamo atau koneksi
 - • Kemungkinan bendix macet
 
Pemeriksaan:
- 1. Cek tegangan di terminal dinamo
 - 2. Test kontinuitas kumparan
 - 3. Periksa bendix drive
 - 4. Cek bearing dinamo
 - 5. Test dengan jumper langsung
 
Problem: Starter Terus Berputar
Penyebab Utama:
- • Relay starter macet (kontak tidak bisa buka)
 - • Saklar starter macet
 - • Solenoid dinamo macet
 - • Bendix drive tidak bisa lepas
 
Tindakan Darurat:
- 1. Matikan kontak segera
 - 2. Lepas kabel aki negatif
 - 3. Cabut relay starter
 - 4. Periksa dan ganti komponen rusak
 
4. Perawatan Rutin
| Komponen | Perawatan | 
|---|---|
| Relay Starter | Bersihkan terminal, hindari air/karat | 
| Dinamo Starter | Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing | 
| Kabel & Sekring | Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus | 
| Baterai (Aki) | Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V | 
G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya
| Gejala | Kemungkinan Penyebab | Solusi | 
|---|---|---|
| Starter tidak bunyi sama sekali | Aki lemah, kabel lepas, sekring putus | Cek aki & kabel | 
| Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup | Relay rusak / kontak terbakar | Ganti relay | 
| Starter berputar lemah | Aki lemah atau brush aus | Isi aki / ganti brush | 
| Starter hidup terus walau tombol dilepas | Relay macet / kontak lengket | Ganti relay | 
| Ada percikan di brush | Brush aus / pegas lemah | Ganti brush & perbaiki komutator | 
