Materi Perawatan Motor starter (relay, dan dinamo starter) Sepeda Motor

Hiro Entertaiment
Materi Perawatan Sistem Starter Motor

Materi Perawatan Sistem Starter Motor

Relay dan Dinamo Starter Sepeda Motor

📘

A. Pengantar

Sistem starter listrik pada sepeda motor berfungsi untuk memutar poros engkol (crankshaft) agar mesin dapat hidup tanpa harus menggunakan kick starter. Komponen utama dalam sistem ini adalah relay starter (solenoid starter) dan motor starter (dinamo starter).

Agar sistem bekerja optimal, kedua komponen tersebut perlu diperiksa dan dirawat secara berkala.

🎯

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:

  • 1 Menjelaskan fungsi sistem starter listrik
  • 2 Mengidentifikasi komponen utama sistem starter (relay dan dinamo)
  • 3 Menjelaskan cara kerja relay dan motor starter
  • 4 Melakukan pemeriksaan dan perawatan sederhana
  • 5 Menunjukkan sikap teliti, disiplin, dan menjaga keselamatan kerja
🧩

C. Komponen Utama Sistem Starter

No Komponen Fungsi
1 Baterai (Aki) Menyediakan sumber arus listrik DC untuk sistem starter
2 Saklar Starter Menghubungkan arus dari aki ke relay starter
3 Relay Starter / Solenoid Starter Menghubungkan arus besar dari aki ke dinamo starter
4 Dinamo Starter (Motor Starter) Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar poros engkol
5 Kabel dan Sekring (Fuse) Menyalurkan arus dan melindungi sistem dari korsleting

Diagram Sistem Starter

Aki Relay Dinamo Switch 12V High Current
⚙️

D. Prinsip Kerja Sistem Starter Listrik

1

Aktivasi Sistem

Saat tombol starter ditekan → arus dari baterai mengalir ke relay starter

2

Kerja Relay

Relay starter bekerja seperti saklar magnetik, menghubungkan arus besar dari baterai ke dinamo starter

3

Putaran Dinamo

Dinamo starter berputar, menghasilkan torsi untuk memutar poros engkol mesin

4

Mesin Hidup

Setelah mesin hidup, arus diputus, dan starter berhenti berputar

💡 Catatan Penting:

Sistem starter hanya bekerja dalam waktu singkat (beberapa detik). Penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan overheat dan kerusakan pada komponen.

🔋

E. Komponen Utama yang Dirawat

1️⃣

Relay Starter (Solenoid Starter)

🔹 Fungsi:

  • Mengalirkan arus besar dari baterai ke dinamo starter
  • Bekerja sebagai saklar magnetik otomatis

🔹 Prinsip Kerja:

Ketika arus kecil dari tombol starter masuk ke koil relay, medan magnet terbentuk dan menarik plat kontak di dalam relay → arus besar mengalir ke dinamo starter.

🔹 Ciri Relay Rusak:

  • Tidak terdengar bunyi "klik" saat tombol starter ditekan
  • Dinamo starter tidak berputar padahal aki normal
  • Tegangan masuk ke relay tetapi tidak keluar ke starter

🔹 Cara Pemeriksaan Relay:

  1. 1. Lepas relay dari motor
  2. 2. Gunakan multimeter (mode ohm / continuity)
  3. 3. Ukur tahanan kumparan antara terminal kecil (biasanya 50–200 Ω)
  4. 4. Hubungkan arus 12V ke terminal kecil, dengarkan bunyi "klik"
  5. 5. Periksa apakah terminal besar terhubung saat aktif
2️⃣

Dinamo Starter (Motor Starter)

🔹 Fungsi:

Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (putaran) untuk menghidupkan mesin.

🔹 Komponen Dinamo Starter:

Komponen Fungsi
Armature (Angker) Berputar untuk menghasilkan torsi
Brush (Kuas) Menghantarkan arus ke komutator
Komutator Mengatur arah arus pada lilitan armature
Field Coil / Magnet Permanen Membentuk medan magnet
Bearing / Bushing Menopang putaran armature
Drive Gear / Bendix Menghubungkan putaran starter ke flywheel mesin

🔹 Cara Kerja Dinamo Starter:

  1. 1. Saat relay aktif, arus besar mengalir ke lilitan dinamo
  2. 2. Medan magnet terbentuk → armature berputar
  3. 3. Gear starter mendorong flywheel (melalui mekanisme bendix)
  4. 4. Setelah mesin hidup, gear starter otomatis terlepas
🧰

F. Pemeriksaan dan Perawatan

🔧

1. Pemeriksaan Visual

  • Periksa kondisi kabel dan terminal, pastikan tidak longgar atau berkarat
  • Pastikan relay tidak berkarat dan bersih dari air atau debu
  • Periksa body dinamo starter dari retak atau kebocoran oli
🔌

2. Pemeriksaan Relay Starter

  • Ukur tegangan masuk dari aki ke relay (minimal 12 V)
  • Tekan tombol starter, dengarkan suara "klik"
  • Jika tidak ada bunyi, periksa sambungan tombol dan kabel kontrol
  • Jika ada bunyi tapi starter tidak berputar → kemungkinan kontak relay terbakar atau dinamo starter rusak
⚙️

3. Pemeriksaan Dinamo Starter

  • Lepas dinamo starter dari motor
  • Ukur tahanan antara terminal positif dan body (tidak boleh hubung singkat)
  • Ukur tahanan antara dua terminal brush (sekitar 0,1 – 1 Ω)
  • Hubungkan langsung ke aki (uji putar langsung) – motor starter harus berputar lancar
  • Jika tidak berputar, periksa brush, komutator, dan armature
🧽

4. Perawatan Rutin

Komponen Perawatan
Relay Starter Bersihkan terminal, hindari air/karat
Dinamo Starter Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing
Kabel & Sekring Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus
Baterai (Aki) Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V
⚠️

G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya

Gejala Kemungkinan Penyebab Solusi
Starter tidak bunyi sama sekali Aki lemah, kabel lepas, sekring putus Cek aki & kabel
Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup Relay rusak / kontak terbakar Ganti relay
Starter berputar lemah Aki lemah atau brush aus Isi aki / ganti brush
Starter hidup terus walau tombol dilepas Relay macet / kontak lengket Ganti relay
Ada percikan di brush Brush aus / pegas lemah Ganti brush & perbaiki komutator
🧠

H. Tips Keselamatan Kerja

Matikan kontak sebelum melakukan perawatan
Gunakan sarung tangan dan kacamata kerja
Jangan menyambung langsung arus besar tanpa pengaman
Pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan tidak terkelupas

⚡ Relay Starter

Fungsi Relay Starter

  • Mengontrol aliran listrik besar ke dinamo starter
  • Melindungi saklar starter dari arus tinggi
  • Memungkinkan kontrol jarak jauh
  • Mengurangi percikan api pada kontak

Cara Kerja

  1. 1. Tombol starter ditekan
  2. 2. Arus kecil mengalir ke kumparan relay
  3. 3. Kumparan menciptakan medan magnet
  4. 4. Kontak relay tertutup
  5. 5. Arus besar mengalir ke dinamo starter

Jenis-jenis Relay

Relay 4 Pin

Pin 30: Input dari aki, Pin 87: Output ke beban, Pin 85 & 86: Kumparan kontrol

Relay 5 Pin

Memiliki kontak NC (87a) dan NO (87) untuk fungsi ganda

Tanda Kerusakan

  • • Dinamo starter tidak berputar
  • • Bunyi "klik" saat starter ditekan
  • • Starter bekerja tidak konsisten
  • • Relay terasa panas berlebihan
🧽

4. Perawatan Rutin

Komponen Perawatan
Relay Starter Bersihkan terminal, hindari air/karat
Dinamo Starter Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing
Kabel & Sekring Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus
Baterai (Aki) Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V
⚠️

G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya

Gejala Kemungkinan Penyebab Solusi
Starter tidak bunyi sama sekali Aki lemah, kabel lepas, sekring putus Cek aki & kabel
Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup Relay rusak / kontak terbakar Ganti relay
Starter berputar lemah Aki lemah atau brush aus Isi aki / ganti brush
Starter hidup terus walau tombol dilepas Relay macet / kontak lengket Ganti relay
Ada percikan di brush Brush aus / pegas lemah Ganti brush & perbaiki komutator
🧠

H. Tips Keselamatan Kerja

Matikan kontak sebelum melakukan perawatan
Gunakan sarung tangan dan kacamata kerja
Jangan menyambung langsung arus besar tanpa pengaman
Pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan tidak terkelupas

🔧 Dinamo Starter

Komponen Dinamo Starter

1

Armature

Bagian yang berputar, terdiri dari kumparan dan komutator

2

Stator

Bagian diam yang menghasilkan medan magnet

3

Carbon Brush

Menyalurkan listrik ke armature melalui komutator

4

Bendix Drive

Menghubungkan dan memutus putaran ke flywheel

5

Solenoid

Mendorong bendix drive untuk berkaitan dengan flywheel

Prinsip Kerja

  1. 1. Arus listrik mengalir ke solenoid
  2. 2. Solenoid mendorong bendix drive
  3. 3. Bendix drive berkaitan dengan flywheel
  4. 4. Armature berputar memutar flywheel
  5. 5. Mesin hidup, bendix drive terlepas

Gejala Kerusakan

Dinamo Lemah

Carbon brush aus, kumparan putus sebagian

Tidak Berputar

Kumparan putus total, bearing macet

Bunyi Kasar

Bearing aus, bendix drive rusak

🧽

4. Perawatan Rutin

Komponen Perawatan
Relay Starter Bersihkan terminal, hindari air/karat
Dinamo Starter Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing
Kabel & Sekring Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus
Baterai (Aki) Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V
⚠️

G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya

Gejala Kemungkinan Penyebab Solusi
Starter tidak bunyi sama sekali Aki lemah, kabel lepas, sekring putus Cek aki & kabel
Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup Relay rusak / kontak terbakar Ganti relay
Starter berputar lemah Aki lemah atau brush aus Isi aki / ganti brush
Starter hidup terus walau tombol dilepas Relay macet / kontak lengket Ganti relay
Ada percikan di brush Brush aus / pegas lemah Ganti brush & perbaiki komutator
🧠

H. Tips Keselamatan Kerja

Matikan kontak sebelum melakukan perawatan
Gunakan sarung tangan dan kacamata kerja
Jangan menyambung langsung arus besar tanpa pengaman
Pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan tidak terkelupas

🛠️ Panduan Perawatan

Perawatan Relay Starter

1. Pemeriksaan Visual

  • • Periksa kondisi fisik relay
  • • Pastikan tidak ada retakan
  • • Cek kekencangan terminal

2. Test Kontinuitas

  • • Gunakan multimeter
  • • Test pin 85-86 (kumparan): 70-80 Ohm
  • • Test pin 30-87 saat relay aktif: 0 Ohm

3. Pembersihan

  • • Bersihkan terminal dengan amplas halus
  • • Semprotkan contact cleaner
  • • Pastikan koneksi kencang

Perawatan Dinamo Starter

1. Pemeriksaan Carbon Brush

  • • Panjang minimum: 5mm
  • • Periksa keausan tidak merata
  • • Ganti jika sudah aus

2. Pembersihan Komutator

  • • Bersihkan dengan amplas halus
  • • Hilangkan kotoran dan kerak
  • • Periksa kerataan permukaan

3. Pelumasan Bearing

  • • Gunakan grease khusus bearing
  • • Jangan berlebihan
  • • Periksa kehalusan putaran

4. Test Arus Starter

  • • Arus normal: 80-150 Ampere
  • • Jika terlalu tinggi: ada hambatan mekanis
  • • Jika terlalu rendah: kumparan bermasalah

⚠️ Tips Keselamatan

  • • Lepas terminal negatif aki sebelum bekerja
  • • Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung
  • • Pastikan area kerja bersih dan terang
  • • Jangan merokok saat bekerja
  • • Gunakan alat yang tepat dan berkualitas
  • • Ikuti prosedur manual service
🧽

4. Perawatan Rutin

Komponen Perawatan
Relay Starter Bersihkan terminal, hindari air/karat
Dinamo Starter Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing
Kabel & Sekring Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus
Baterai (Aki) Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V
⚠️

G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya

Gejala Kemungkinan Penyebab Solusi
Starter tidak bunyi sama sekali Aki lemah, kabel lepas, sekring putus Cek aki & kabel
Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup Relay rusak / kontak terbakar Ganti relay
Starter berputar lemah Aki lemah atau brush aus Isi aki / ganti brush
Starter hidup terus walau tombol dilepas Relay macet / kontak lengket Ganti relay
Ada percikan di brush Brush aus / pegas lemah Ganti brush & perbaiki komutator
🧠

H. Tips Keselamatan Kerja

Matikan kontak sebelum melakukan perawatan
Gunakan sarung tangan dan kacamata kerja
Jangan menyambung langsung arus besar tanpa pengaman
Pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan tidak terkelupas

🔍 Panduan Troubleshooting

Problem: Starter Tidak Bekerja Sama Sekali

Kemungkinan Penyebab:

  • • Aki lemah atau habis
  • • Relay starter rusak
  • • Kabel putus atau korosi
  • • Saklar starter rusak
  • • Dinamo starter mati total

Langkah Pemeriksaan:

  1. 1. Cek tegangan aki (min 12V)
  2. 2. Test relay dengan multimeter
  3. 3. Periksa kontinuitas kabel
  4. 4. Test saklar starter
  5. 5. Cek dinamo dengan jumper langsung

Problem: Starter Lemah/Pelan

Kemungkinan Penyebab:

  • • Aki drop/lemah
  • • Carbon brush aus
  • • Kumparan dinamo lemah
  • • Bearing macet
  • • Koneksi kabel longgar

Solusi:

  1. 1. Charge atau ganti aki
  2. 2. Ganti carbon brush
  3. 3. Service atau ganti dinamo
  4. 4. Ganti bearing yang aus
  5. 5. Kencangkan semua koneksi

Problem: Bunyi "Klik" Tapi Tidak Berputar

Analisa:

Bunyi "klik" menandakan relay bekerja, tapi dinamo tidak berputar.

  • • Solenoid bekerja normal
  • • Masalah pada dinamo atau koneksi
  • • Kemungkinan bendix macet

Pemeriksaan:

  1. 1. Cek tegangan di terminal dinamo
  2. 2. Test kontinuitas kumparan
  3. 3. Periksa bendix drive
  4. 4. Cek bearing dinamo
  5. 5. Test dengan jumper langsung

Problem: Starter Terus Berputar

Penyebab Utama:

  • • Relay starter macet (kontak tidak bisa buka)
  • • Saklar starter macet
  • • Solenoid dinamo macet
  • • Bendix drive tidak bisa lepas

Tindakan Darurat:

  1. 1. Matikan kontak segera
  2. 2. Lepas kabel aki negatif
  3. 3. Cabut relay starter
  4. 4. Periksa dan ganti komponen rusak
🧽

4. Perawatan Rutin

Komponen Perawatan
Relay Starter Bersihkan terminal, hindari air/karat
Dinamo Starter Bersihkan brush & komutator, lumasi bearing
Kabel & Sekring Pastikan koneksi kuat dan tidak hangus
Baterai (Aki) Jaga tegangan stabil, minimal 12,5 V
⚠️

G. Gejala Kerusakan Umum dan Solusinya

Gejala Kemungkinan Penyebab Solusi
Starter tidak bunyi sama sekali Aki lemah, kabel lepas, sekring putus Cek aki & kabel
Bunyi "klik" tapi motor tidak hidup Relay rusak / kontak terbakar Ganti relay
Starter berputar lemah Aki lemah atau brush aus Isi aki / ganti brush
Starter hidup terus walau tombol dilepas Relay macet / kontak lengket Ganti relay
Ada percikan di brush Brush aus / pegas lemah Ganti brush & perbaiki komutator
🧠

H. Tips Keselamatan Kerja

Matikan kontak sebelum melakukan perawatan
Gunakan sarung tangan dan kacamata kerja
Jangan menyambung langsung arus besar tanpa pengaman
Pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan tidak terkelupas
⏱️ 10:00

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !