Panduan Scanner & Multimeter Digital
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat:
Scanner Motor (Diagnostic Tool)
Scanner motor (OBD-II Scanner) adalah alat diagnostik elektronik yang digunakan untuk melakukan diagnosa sistem injeksi (EFI) melalui ECU (Electronic Control Unit) sepeda motor. Alat ini sangat penting untuk diagnosa sistem injeksi modern.
🎯 Fungsi Scanner Motor:
🔧 Bagian Utama Scanner:
📋 Cara Menggunakan Scanner:
📌 Contoh Kode Kerusakan (DTC):
🔧 Fungsi Tambahan Scanner:
Multimeter Digital
Multimeter digital (DMM) adalah alat pengukuran untuk sistem kelistrikan sepeda motor. Alat ukur listrik serbaguna yang dapat mengukur tegangan (Voltage), arus (Ampere), dan hambatan (Ohm).
🎯 Fungsi Multimeter Digital:
🔧 Bagian Penting Multimeter:
📋 Pengukuran Tegangan (Voltage DC):
📋 Pengukuran Hambatan (Resistance):
📋 Pengukuran Kontinuitas (Continuity):
Penggunaan Multimeter Digital - Praktik Langsung
🔋 1. Mengukur Tegangan Aki (DC Voltage)
Tujuan: Mengetahui kondisi kesehatan aki sepeda motor
⚡ 2. Mengukur Tegangan Spul (AC Voltage)
Tujuan: Mengecek kondisi generator/spul pengisian aki
📊 3. Mengecek Hambatan Sensor (Ohm)
Tujuan: Menguji sensor TPS / IAT / ECT / CKP
🔗 4. Cek Kontinuitas Kabel
Tujuan: Mencari kabel yang putus atau koneksi yang buruk
Contoh Pengukuran pada Sensor EFI
Berikut adalah nilai standar pengukuran untuk sensor-sensor EFI yang umum digunakan pada sepeda motor injeksi. Gunakan sebagai referensi saat melakukan diagnosa.
Keselamatan Kerja (K3)
⚠️ Keselamatan adalah prioritas utama! Patuhi semua prosedur K3 berikut untuk menghindari kecelakaan kerja dan kerusakan komponen.
- Gunakan multimeter sesuai fungsi - Jangan mengukur arus dengan mode voltage atau sebaliknya
- Pilih range yang tepat - Mulai dari range tertinggi jika tidak tahu nilai yang akan diukur
- Periksa probe sebelum digunakan - Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau putus
- Jangan sentuh terminal listrik saat mesin dalam keadaan ON dengan tangan telanjang
- Hindari probe menyentuh bodi logam atau dua terminal berbeda secara bersamaan
- Pastikan probe tidak tergelincir saat melakukan pengukuran pada terminal kecil
- Lepas kabel aki negatif (–) jika akan melakukan perbaikan pada sistem kelistrikan
- Pastikan scanner terhubung dengan benar - Cek pin konektor tidak bengkok atau kotor
- Jangan mencabut scanner saat mesin menyala kecuali prosedur mengizinkan
- Matikan kontak sebelum menghubungkan scanner ke port OBD motor
- Gunakan kabel OBD yang sesuai dengan merk dan tipe motor (Honda, Yamaha, Suzuki berbeda)
- Gunakan sarung tangan isolasi saat bekerja dengan sistem kelistrikan tegangan tinggi
- Pakai sepatu keselamatan dengan sol karet untuk menghindari sengatan listrik
- Gunakan kacamata safety jika bekerja di area dengan percikan api atau cairan
- Kenakan wearpack atau pakaian kerja yang tidak mudah terbakar
- Bekerja di area yang berventilasi baik untuk menghindari gas knalpot berbahaya
- Pastikan area kerja bersih dari bahan mudah terbakar (bensin, oli, kain berminyak)
- Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di area bengkel
- Bekerja dengan pencahayaan yang cukup untuk menghindari kesalahan
